Saya mungkin adalah bagian kecil dari pengguna PC / Laptop yang tidak menggunakan AV pada perangkat saya. Sudah 4 tahun belakang ini saya tidak lagi menggunakan Antivirus sama sekali di notebook saya, bahkan anti virus Default dari sistem sekalipun.
Saya adalah user OS Windows. Pada OS windows terkhusus pada seri windows 10 secara default sudah memiliki anti virus sendiri yang bernama "Windows Defender", yang memiliki fitur keamanan yang lumayan lengkap, tingkat security yang kuat dan patch yang selalu update.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan baik anti virus eksternal maupun yang disediakan secara Default oleh sistem, ada beberapa hal yang membuat saya memutuskan untuk enggan menggunakan anti virus pada notebook saya, diantaranya :
Mayoritas AV termasuk Windows Defender, memiliki fitur remove dan karantina otomatis
Kebanyakan proses remove dan karantina file yang diproses dilakukan tanpa pemberitahuan, menyebabkan file atau bagian file dari aplikasi yang terinstal menjadi hilang, dan dampakanya menjadi tidak bisa berjalan. Alhasil, kita perlu menginstal ulang kembali aplikasi tersebut, atau jika masih beruntung file yang dikarantina di recover kembali. Menurut saya proses deteksi yang salah pada bagian file yang diduga malware atau virus ini cukup sangat menganggu produktivitas.
Notebook menjadi berat (lemot) dan tidak stabil.
Penggunaan AV pada notebook/PC memberi konsekuensi pada penggunaan RAM dan Processor yang semakin besar karena AV akan terus berjalan di latar belakang, dan dampaknya, mengurangi kinerja notebook. Jika untuk bekerja standar seperti mengetik dan mendengar musik mungkin tidak terlalu berpengaruh, akan tetapi cukup berpengaruh bagi kita yang sering multitasking dan bekerja pada proses editing video dan desain, akan jelas terasa sekali dampaknya.
Menguras Penggunaan Baterai.
AV akan terus running sepanjang notebook/PC kita menyala, hal ini demi menjamin keamanan perangkat dan sistem kita, tetapi dampaknya adalah penggunaan daya yang semakin banyak. Sebenarnya kita bisa menonaktifkan sementara AV pada kondisi tertentu / saat tidak kita butuhkan, namun terkadang AV akan aktif kembali saat perangkat di restart atau dinyalakan kembali.
Tidak efektif
Setiap AV memiliki limitasi dalam mendeteksi virus, sekalipun patch yang digunakan adalah yang paling update, tetapi tetap saja ada virus yang berhasil lolos atau tidak terdeteksi. Bila diidentifikasi, kebanyakan file yang terdeteksi virus sebenarnya hanya sebuah file exe dan sejenis yang sebenarnya bukan virus dan tidak mengancam perangkat kita. Sehingga akhirnya belakangan ini saya menjadi malas untuk menginstal AV.
Saya selalu mencari cara agar AV bawaan sistem dapat dinonaktifkan secara default, seperti Windows Defender yang harusnya tidak dapat dinonaktifkan sekalipun akhirnya bisa dimatikan secara permanen dengan cara dan trik tertentu.
Hal ini saya lakukan karena memang cukup menganggu. Selain notifikasi yang sering muncul juga karena WD ini menghapus dan meng-karantina file yang diduga virus, padahal sebenarnya bukan virus.
Lantas,jika saya tidak menggunakan AV lalu bagaimana saya menjaga keamanan perangkat saya dan menjamin selurus sistem aman tanpa adanya Malware, worm dan virus ?.
Ya, saya punya cara sendiri untuk mendeteksi dan mengidentifikasi file-file yang mencurigakan, salah satu cara yang sering saya lakukan adalah dengan rutin memeriksa "Task Manager" , "Program Files", serta "Program data" secara manual. Apabila ada program atau file baru yang tiba-tiba muncul dan memiliki nama yang asing, maka selanjutnya saya tindaklanjuti dengan memeriksa lebih detail dari file atau program tersebut. Apabila teridentifikasi file atau program tersebut Malware dan virus, langkah selanjutnya akan saya hapus dan blok secara permanen.
saya pribadi lebih nyaman dengan cara ini. Meskipun sebenarnya cara tersebut terlalu berisiko dan tentu tidak praktis. Sangat tidak disarankan untuk ditiru dan diadopsi, karena memang butuh kejelian juga untuk mengidentifikasi dan menentukan sebuah file itu virus atau bukan, karena jika salah menghapus, risikonya adalah bisa menghilangkan file program, Aplikasi atau bahkan sistem dari OS kita, maka sebaiknya tetap gunakan AV, untuk menjamin keamanan perangkatmu.
Terakhir, jika ditanya seberapa pentingkah AV ?, Menurut pandangan secara umum AV jelas penting untuk menjamin keamanan perangkat kita, tetapi secara pribadi, saya katakan tidak terlalu penting, dan sampai saat ini notebook saya tetap aman meskipun tidak menggunakan AV sama sekali, dengan catatan saya punya cara lain untuk mengidentifikasi virus.
Terimakasih.
CMIIW
Note : artikel ini adalah jawaban saya yang dimuat pada forum pertukaran pengetahuan Qoura indonesia.
Comments