Harus diakui kehadiran start-up atau perusahaan rintisan yang dewasa ini tumbuh bak "jamur di musim hujan" dengan berbagai macam bidang, memang menjadi magnet tersendiri bagi para lulusan milenial, termasuk saya pribadi.
Lantas, mengapa lulusan melenial saat ini banyak yang menjatuhkan pilihan untuk berkarir di perusahaan rintisan dibandingkan di kantor BUMN dan peusahaan swasta yang sudah besar.
Alasannya sederhana,
Individu diberi Keleluasaan Untuk Bisa Memberi Ide, Membuat Inovasi dan Menuangkan Kreativitas Secara Lebih Bebas
Generasi milenial / Gen-Z yang saat ini berada di usia 20–30-an dikenal menyukai hal-hal kreatif dan "kebebasan". Anak muda saat ini kebanyakan "idealis", mereka lebih memilih bekerja sesuai minat dan passion-Nya dengan gaji yang standar dibandingkan harus bekerja di perusahaan besar namun hanya menjadi "Budak Corporate" alias bawahan, yang mana dari sisi budaya kerja menggunakan sistem lama yaitu kaku dan based on system and rules. Kita hanya bertugas untuk menjalankan tugas sesuai keinginan dan instruksi atasan, tidak dan sangat minim adanya ruang diskusi dan brainstroming antara atasan dan bawahan. Finnaly, Kreativitas dan inovasi individu tertutup rapat. Budaya kerja tersebut berjalan sepanjang waktu, menyebabkan kebuntuan dalam berpikir dan berjejaring dengan rekan kerja.
Rutinitas yang seperti ini yang kebanyakan dihindari oleh para milenial ketika memilih karir dan pekerjaan. Maka pilihan untuk berkarir di Perusahaan rintisan menjadi pilihan yang paling relatable.
Experience yang Lebih Banyak dan Lebih Kompetitif
Para milenial saat ini senang dengan hal-hal baru dan suka dengan tantangan diluar batas kemampuannya, karena dengan begitu mereka bisa upgrade skill mereka.
Tingkat kompetitif pada perusahaan rintisan yang terus melakukan inovasi dan pengembangan agar tetap bersaing dan survive juga dianggap baik untuk pengembangan diri dan pengembangan karir bagi para milenial dan para fresh graduate untuk memperoleh wawasan, keterampilan, dan pengalaman baru setiap saat.
Fasilitas yang Lengkap & Desain Ruang Kantor yang Nyaman
Anak milenial mana yang sanggup berpaling ketika perusahaan rintisan yang akan dilamarnya punya fasilitas Gym, Biliard, PS, Ruang istirahat, Bioskop mini, dan Fasilitas catering F&B gratis. Saya jamin, sulit sekali untuk menolak bekerja di Perusahaan dengan fasilitas seperti ini, dan tentu menjadi impian setiap para fresh graduate. Tapi memang harus diakui, itulah beberapa tawaran fasilitas dan service yang diberikan sebagaian besar perusahaan rintisan saat ini untuk membuat nyaman dan produktif para karyawannya. (dengan catatan dipergunakan atas dasar "kewajaran" dan "kesadaran").
Selain itu desain interior office mayoritas perusahaan rintisan memang dirancang dengan nuansa anak muda dan dibuat senyaman mungkin, sehingga para karyawan dapat betah dan nyaman dalam bekerja dan berkolaborasi, yang nantinya diharapkan setiap individu dapat lebih produktif dan kreatif.
+Opinion :
Akan tetapi untuk jangka panjang, menurut hemat saya. Perusahaan rintisan belum bisa menjadi pilihan yang realistis, mengingat ketidakpastian dan ketidakstabilan perkembangan mayoritas perusahaan rintisan, serta belum adanya jaminan yang pasti untuk berbagai tunjangan salah satunya, tunjangan dihari tua. Maka pekerjaan sebagai Entrepreneur dan ASN adalah pilihan yang paling masuk akal untuk karir tetap dan jangka panjang.
Berbeda cerita ketika anda bekerja di perusahaan sekelas google, facebook dan Microsoft yang notabene adalah perusahaan raksasa dengan valuasi dan aset yang besar dan sangat minim resiko untuk gulung tikar. Maka tidak jadi masalah jika ingin berkarir untuk jangka panjang, karena sudah banyak fasilitas, tunjangan dan jaminan bagi setiap para karyawan-nya bahkan terhadap keluarga nya.
Terpenting Semua kembali lagi kepada pilihan dan goal kita masing-masing. Kitalah yang berhak menentukan masa depan kita, termasuk karir.
Terimakasih.
CMIIW.
Note : artikel ini adalah jawaban saya yang dimuat pada forum pertukaran pengetahuan Qoura indonesia.
댓글