top of page
Writer's pictureAfandi Madjid

Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Malas?



“Rasa Malas” mungkin pernah dirasakan oleh setiap orang, termasuk saya.


Rasa malas umumnya muncul karena kita secara pribadi tidak memiliki tujuan (goal) yang akan kita capai baik dihari ini,besok, seminggu, atau bahkan setahun kemudian.


Selain itu banyak faktor lain yang menyebabkan orang dapat malas, dan faktornya berbeda-beda pada setiap orang. Misalnya mungkin disebabkan karena kecapean, bosan, faktor lingkungan, dan sebagainya.


Maka sebelum kamu mengatasi rasa malasmu terlebih dahulu kenali penyebabnya.


Berikut cara-cara yang biasa saya lakukan untuk mengatasi “Rasa malas”.


  1. Buat list akitivitas atau kegiatan yang akan kamu kerjakan pada hari ini dan sehari kedepan.

  2. Buat rewards kepada diri kamu sendiri, jika kamu berhasil mengerjakan suatu pekerjaan itu dengan baik dan tepat waktu. Misalnya dengan membeli ice cream vanilla kesukaanmu, atau bermain game online favoritmu.

  3. Biasakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dari hal-hal yang kecil, mudah, dan kamu senangi terlebih dahulu. Hal ini, agar ketika kamu berhasil mengerjakan 1 bagian / step tersebut kamu akan bahagia dan secara psikis akan membangkitkan motivasi dan semangat untuk melakukan hal yang lebih, dan lebih lagi sampai nanti tanpa kamu sadari, pekerjaan yang awalnya terasa berat dan sulit, dapat kamu selesaikan dengan mudah.

  4. Disiplinkan diri kamu dengan cara mengontrol diri kamu sendiri. Jangan sampai kemalasan dan hal-hal sekelilingmu yang mengontrolmu. Tidak ada salahnya untuk membuka instagram atau WhatsApp, atau sekedar bermain game online kesukaanmu. Hanya saja semua itu harus kamu atur dan kontrol. “Saya, boleh membuka instagram, tapi hanya 10 menit saja, setelah itu wajib untuk dimatikan. Jika tidak. Pekerjaan saya akan tertunda dan akan menunda pekerjaan lainnya, bahkan mengurangi waktu tidur saya”. Nah buatlah pernyataan dan peringatan kecil buat dirimu. Dengan begitu kamu akan terlatih disiplin dan dapat mengontrol dirimu dari distraksi-distraksi negatif yang tiba-tiba muncul.

  5. Jika sudah memulai sebuah pekerjaan, usahakan untuk diselesaikan sampai tuntas. Jangan ditunda apalagi “mengiyakan”diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang menganggu konsentrasi, seperti buat kopi dulu ah, baca WhatsApp dulu, nonton tv dulu, beli cemilan di indomerit dulu, dan “dulu-dulu” berikutnya yang pasti sering muncul di kepala ketika kamu mengerjakan sesuatu. Kuncinya adalah “Tetap fokus”. Sebab jika kamu mengiyakan satu hal, niscaya hal-hal berikutnya akan mengikuti dan menjadi pemakluman buat dirimu, dan akhirnya pekerjaanmu bakal terabaikan.

  6. Carilah suasana dan lingkungan yang mendukung aktivitasmu. Misalnya kamu bosan mengerjakam tugas di kamar, maka keluarlah. Pergi ke warkop, taman, perpustakaan, maupun tempat lain yang membuat kamu nyaman untuk bekerja. Bila perlu ajak temanmu biar membangkitkan motivasimu dalam bekerja. Sebab, biasanya yang membuat kita menjadi malas adalah karena kita mengerjakan segalanya dengan sendiri sehingga merasa tidak ada yang mengawasi, maka dengan kehadiran teman akan mampu membuatmu lebih terjaga. Karena faktanya, manusia lebih cenderung rajin dan semangat apabila ada orang lain desekelilingnya apalagi kalau diperhatikan,hmm. Karena pada dasarnya manusia itu suka berkompetisi dan senang disanjungi ketika berhasil melakukan / mencapai sesuatu.

  7. Berpegang teguh pada prinsip “Hiduplah seakan kamu akan mati esok, dan belajarlah seakan kamu akan hidup selamanya” (Mahatma Gandhi). Dengan begitu kamu akan lebih menghargai waktumu apalagi hidupmu.


 

Note : artikel ini adalah jawaban saya yang dimuat pada forum pertukaran pengetahuan Qoura indonesia.

6 views0 comments

Commenti


bottom of page